Untuk kamu pejuang skripsi, tentu tahu benar istilah catatan kaki. Catatan dibagian bawah halaman ini sering memusingkan sebab punyai ketetapan penulisan tertentu. Jadi masih kerap ditemui catatan kaki dengan posisi yang keliru. Misalkan nama penulis malah dicatat sesudah judul. Walau sebenarnya, tiap penulisan karya tulis ilmiah harus berdasar sumber yang pasti. Peranan catatan kaki memperlihatkan jika apa yang kamu catat bukan sebatas anggapan tetapi berdasar rujukan yang benar dan bisa dipertanggungjawabkan. Karena itu, membuat catatan kaki tidak bisa diacuhkan. Apa lagi menulisnya dengan sembarangan, ya.
Nah, agar kamu tidak kerjakan kekeliruan ini kembali dan kembali, Hipwee punyai panduan langkah membuat catatan kaki di skripsi. Saat menulis catatan kaki, coba turuti 6 cara di bawah ini. agen togel terpercaya
Catatan kaki yang betul itu harus berisi 3 elemen. Apa sajakah? Ada nama penulis atau pengarang, judul tulisan, tahun penerbitan tulisan, dan nomor halaman. Ke-3 nya harus berada di catatan kaki. Tetapi beberapa unsur ini dapat diacuhkan lo. Ketentuannya, cuplikan yang diambil berawal dari koran, majalah, atau internet.
Kerap kali catatan kaki dari internet cuman berisi 2 elemen: nama penulis dan judul artikel. Tetapi ada elemen tambahan yaitu tanggal keluar dan alamat URL artikel yang ditunjuk. Saat itu, 3 elemen catatan kaki sering dipakai untuk catatan kaki dari buku atau jurnal. Penulisannya juga harus berurut. Dibagian berikut, banyak mahasiswa kerap kerjakan kekeliruan.
Berlainan dengan penulisan yang lain, penulisan catatan kaki punyai pakemnya sendiri. Ada ketetapan catatan kaki yang perlu dimengerti supaya kamu tidak salah menulis. Sebagai cara mengantisipasi, coba kamu dalami beberapa ketetapan catatan kaki di bawah ini.
Ketetapan di atas hanya contoh kecil saja. Masihlah ada ketetapan yang lain memiliki sifat tehnis. Jadi kamu perlu lihat ketetapannya dengan jeli.
Sesungguhnya, penulisan catatan kaki nyaris serupa dengan kepustakaan. Salah satunya perbedaaan catatan kaki dan kepustakaan ialah penulisan nama pengarang/penulis. Nama penulis dalam catatan kaki tak perlu memakai pola: nama belakang, nama depan. Pola ini cuman digunakan di kepustakaan.